Daerah  

Bea Cukai Jawa Timur I Gandeng GASI Bongkar Jaringan Pabrik Rokok Ilegal di Madura

Portal Nusantara News.id, Surabaya, – Gerakan Aktivis Sosial Indonesia (GASI) saat Audensi dikantor wilayah bea Cukai jawa timur I, Jl. Raya Bandara Juanda No.39, Semambung, Kec. Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61254.

Kedatangannya menuntut pabrik pabrik rokok ilegal yang banyak berproduksi di Pulau Madura di basmi, negara harus tegas jangan pandang bulu dengan praktik peredaran rokok ilegal yang merugikan negara.

Dengan meraknya rokok ilegal bukan lagi rahasia. Di kios-kios eceran dari Sumenep sampang dan Bangkalan dan terbesar di kabupaten Pemekasan produksi rokok ilegal dengan merek-merek seperti Cahaya Pro, Geboy, SR, Graha dan berbagai label lain dijual murah dan bebas. Rantai distribusinya rapi, seakan kebal dari razia.

Dalam pemaparan tiem GASI terkait Pabrik rokok ilegal Kepala Seksi Intelijen Kanwil Bea Cukai Jatim I, Wideas, baru menjabat dua bulan, tidak menampik temuan tersebut.

“Cahaya Pro warna putih itu ilegal, Pita cukai yang digunakan adalah SKT (Sigaret Kretek Tangan), tetapi dipasang pada jenis lain lain” ujarnya lugas ia berjanji akan mengirim tim untuk memeriksa langsung ke Madura.

Janji intelijen kenwil bea cukai itu ditanggapi dingin oleh Ketua GASI, Ahmad R dan tim.

“Kami akan tunggu buktinya. banyak Kerugian negara akibat rokok ilegal yang nyata dan sangat besar. Jangan hanya gempur di awal, lalu menghilang,” tegasnya.

Irawan, perwakilan GASI Pamekasan, bahkan menegaskan kesiapannya membantu.

“Kami punya peta lokasi pabrik rokok bodong itu. Tinggal datang, bongkar, tangkap,” katanya.

Namun, di balik desakan itu, GASI Melontarkan tuduhan lebih serius, ada perlindungan dari oknum aparat berseragam.

Menurut Ahmad, tanpa bekingan, pabrik-pabrik itu takkan berani beroperasi bertahun-tahun.

“Razia ada, tapi hanya formalitas. Yang ditangkap sopir atau kuli angkut, bukan pemiliknya,” ujarnya.

Bagi GASI, rokok ilegal di Madura adalah ekosistem yang terpelihara pabrik tersembunyi, pita cukai palsu, distribusi terkoordinasi, dan perlindungan dari oknum aparat. Selama aliran uang dan kekuasaan ini tak terputus, mereka yakin mafia rokok ilegal akan tetap bertahan.

“Yang dirugikan bukan hanya negara, tapi juga petani tembakau legal yang kalah bersaing,” kata Ahmad.

Saat ini publik menunggu apakah bener bener Bea Cukai Jatim I menjadi awal pembongkaran besar-besaran di madura ini, atau cuma sekadar episode berikutnya dari drama seperti yang awal.(Pnn)

Exit mobile version