Portal Nusantara News.id, Pamekasan | Konsultan Management Balai (KMB) wilayah Pamekasan, Roif, bersama Tim Pendamping Masyarakat (TPM) melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) di Desa Trasak, Kecamatan Pademawu, Jumat (03/10/2025).
Monitoring tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut atas pemberitaan yang sebelumnya muncul di media online terkait dugaan ketidaksesuaian pekerjaan di lapangan.
Roif menegaskan bahwa pihaknya bersama tim langsung turun untuk memastikan kualitas pekerjaan tetap sesuai spesifikasi.
“Setelah ada pemberitaan dari media online terhadap pelaksanaan P3TGAI di Desa Trasak, saya selaku TA bersama dengan TPM dan pengurus HIPPA melakukan monitoring dan evaluasi terkait pekerjaan yang sudah dilakukan. Beberapa poin yang disampaikan di media juga sudah kami klarifikasi,” ujar Roif.
Dalam pengecekan lapangan, ditemukan adanya pasangan batu yang tidak sesuai ukuran standar. Seharusnya pondasi memiliki ukuran 90 cm, namun di lokasi hanya ditemukan sekitar 70 cm. Roif menegaskan pihaknya telah meminta pembongkaran pada bagian yang tidak sesuai spesifikasi.
“Sebagai konsekuensi, kami minta pekerjaan harus benar-benar dilakukan sesuai dengan spek. Harapan kami, pihak desa dan P3A dapat melaksanakan pekerjaan ini dengan baik sehingga hasilnya bermanfaat bagi masyarakat,” tambahnya.
Dengan adanya evaluasi ini, KMB memastikan program P3TGAI di Desa Trasak dapat berjalan transparan dan sesuai aturan teknis, sehingga benar-benar memberikan manfaat pada petani dan masyarakat sekitar.(Pnn)
