Portal Nusantara News.id, Pamekasan – Proyek peningkatan Jalan Lapis Penetrasi Makadam (Lapen) di Dusun Mladding, Desa Ambat, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan menuai keluhan dari warga. Warga menilai pengerjaan proyek tersebut kurang maksimal dan diduga tidak sesuai spesifikasi teknis.
Hasil pantauan di lokasi pada hari selasa 31/12/24, menunjukkan pemasangan batu kerikil hanya dilakukan di sebagian jalan, sementara pemberian aspal terlihat tidak merata.
Hal ini mengindikasikan proses pelapisan aspal tidak dilakukan dengan baik, sehingga dikhawatirkan tidak memberikan daya tahan yang memadai bagi jalan tersebut.
Lebih parah lagi, proyek ini tidak dilengkapi papan informasi proyek, yang seharusnya menjadi bentuk transparansi kepada publik.
Dengan adanya papan informasi, masyarakat dapat mengetahui sumber anggaran, kontraktor pelaksana, dan spesifikasi pekerjaan untuk mendukung pengawasan yang lebih baik.
Seorang warga setempat, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kualitas jalan yang dikerjakan.
“Kalau dikerjakan seperti itu, menurut saya, tidak akan bertahan lama, Mas. Pemasangan aspalnya saja sedikit, mana bisa melekatkan batu kerikilnya. Saya juga bingung kegiatan ini dari mana, sedangkan papan nama saja tidak ada. Yang saya tahu, kegiatan ini ada hubungannya dengan pihak Kepala Desa Moh. Sugianto,” ungkapnya.
Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Ambat Moh. Sugianto membenarkan bahwa Sumber Dananya dari BK Provinsi.
“Sumber Dananya BK Provinsi, kenapa mas?,” ujarnya singkat.
Warga berharap pemerintah dan pihak terkait dapat mengawasi pelaksanaan proyek-proyek di wilayahnya agar sesuai standar teknis dan dapat dinikmati dalam jangka panjang.(Pnn).