Portal Nusantara News.id, Bangkalan – Inspektorat Kabupaten Bangkalan membantah keras tudingan adanya dugaan penerimaan uang sebesar Rp250 juta oleh tim audit investigasi dalam penanganan kasus Dana Desa (DD) tahun 2022 di Desa Lombeng Laok, Kecamatan Blega.
Inspektur Pembantu Wilayah 5, Yahya Rohman, menegaskan isu tersebut tidak benar dan menyesatkan. Audit investigasi yang digelar sejak Juli 2025, kata dia, murni atas permintaan resmi Kejaksaan Negeri Bangkalan melalui surat tertanggal 10 Juli 2025.
“Berita yang menyebutkan adanya penerimaan uang itu hoaks. Saya pastikan saya dan tim Irban 5 tidak menerima sepeser pun, nol rupiah, seperti yang dituduhkan,” tegas Yahya, Rabu (24/9/2025).
Ia menambahkan, jika ada pihak yang merasa memiliki bukti, dipersilakan melaporkannya ke aparat penegak hukum (APH). Menurut Yahya, pihaknya sudah memastikan kepada seluruh tim, mulai dari pimpinan hingga staf, bahwa tidak ada yang menerima sesuatu selain jamuan sederhana berupa makanan ringan, makan siang, atau buah.
“Pertemuan pun selalu dilakukan di kantor secara resmi dan bersurat, tidak pernah di luar,” ujarnya.
Yahya menjelaskan, proses audit masih berlangsung. Tahapannya dimulai dengan pemberitahuan resmi kepada Camat Blega serta koordinasi dengan Kepala Desa baru, menyusul adanya pergantian pimpinan desa.
Terkait pemanggilan mantan Kepala Desa Lombeng Laok, Herianto, Yahya menyebut dilakukan secara resmi melalui surat yang dikirim ke Kantor Kecamatan Blega.
“Saya hanya bertemu dengan Pak Herianto dua kali, satu kali di kantor dan satu kali saat pemeriksaan 16 September 2025 yang disaksikan banyak pihak, termasuk Camat, Kepala Desa baru, perangkat desa, dan lainnya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Yahya menegaskan hasil audit investigasi nantinya akan diserahkan sepenuhnya kepada Kejaksaan untuk diproses sesuai ketentuan hukum. Inspektorat, kata dia, berkomitmen menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam setiap tahapan pemeriksaan.
“Kami sudah berjanji sejak awal, baik kepada pihak kejaksaan maupun kepada pelapor dan terlapor, bahwa penanganan ini dilakukan sesuai prosedur dan tahapan audit yang benar. Kami akan buka semuanya secara transparan,” pungkasnya.(Pnn)