Portal Nusantara News.id, Lumajang – Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Sabtu (15/03/2025) pukul 06.12 WIB.
Letusan tersebut menghasilkan kolom abu setinggi sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 meter di atas permukaan laut.
Berdasarkan laporan, kolom abu terpantau berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal mengarah ke barat daya dan barat. Aktivitas vulkanik ini juga terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 135 detik.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengingatkan masyarakat agar tetap waspada mengingat status Gunung Semeru masih berada di Level II (Waspada). Beberapa himbauan yang dikeluarkan antara lain:
- Menjauhi sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan dalam radius 8 km dari puncak, karena berpotensi terdampak awan panas dan guguran material vulkanik.
- Tidak beraktivitas dalam jarak 500 meter dari sempadan sungai sepanjang Besuk Kobokan, mengingat potensi aliran lahar yang dapat mencapai hingga 13 km dari puncak.
- Menghindari aktivitas dalam radius 3 km dari kawah atau puncak, guna menghindari bahaya lontaran batu pijar.
- Mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang sungai yang berhulu di puncak Semeru, seperti Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.
Masyarakat di sekitar Gunung Semeru dihimbau untuk selalu mengikuti perkembangan informasi dari pihak berwenang serta tidak terpancing berita hoaks yang dapat menimbulkan kepanikan.
Langkah kesiapsiagaan dan kepatuhan terhadap arahan resmi menjadi kunci dalam menghadapi potensi bencana akibat aktivitas vulkanik Gunung Semeru.(Pnn)
