Portal Nusantara News.id, Blega, Bangkalan – Aliran Sungai Blega di Desa Kampong Sawah, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan, tersumbat akibat tumpukan potongan bambu yang terbawa arus banjir. Kondisi ini memicu banjir di kawasan sekitar, mendorong aksi cepat tanggap dari berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, dan masyarakat setempat.
Sebagai bagian dari peringatan Hari Kartika, anggota Kodim 0829 Bangkalan yang dipimpin oleh Danramil Blega, Kapten Inf Sutejo Aguskandi, bersama Muspika Blega dan tokoh masyarakat setempat, melaksanakan kegiatan bakti sosial untuk membersihkan sungai. Kegiatan ini dilakukan pada Jumat, 13 Desember 2024, dengan melibatkan sekitar 25 anggota TNI, Aliansi Masyarakat Blega Bersatu (AMB2), Dinas PU SDA Jawa Timur, dan masyarakat setempat.
Dalam keterangannya, Kapten Inf Sutejo Aguskandi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud semangat juang TNI dalam membantu masyarakat.
“Alhamdulillah, dengan semangat Hari Kartika, kami dari Kodim 0829 Bangkalan mengerahkan 25 anggota untuk membersihkan tumpukan bambu yang menyumbat aliran sungai hingga memicu banjir. Ini bukti bahwa semangat juang kami tetap berkobar di tengah masyarakat,” ujar Kapten Sutejo.
Namun, ia juga mengakui bahwa proses pembersihan menghadapi tantangan berat karena jumlah bambu yang menumpuk mencapai sekitar 500 kubik. Kapten Sutejo berharap bantuan alat berat dapat segera dikerahkan untuk mempercepat pembersihan.
Aksi gotong royong ini melibatkan berbagai elemen masyarakat. Ketua AMB2, Amir Jalal, menyatakan bahwa potongan bambu tersebut terbawa arus dari hulu hingga tersangkut di jembatan Kampong Sawah.
“Antusias masyarakat luar biasa. Bersama TNI, Polri, staf kecamatan, AMB2, dan Dinas PU SDA Jawa Timur, kami bergotong royong mengangkat bambu dari sungai ke tepi hingga aliran air kembali lancar,” tutur Amir Jalal.
Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 hingga 11.00 ini menjadi bukti nyata semangat kebersamaan antara TNI, pemerintah, dan masyarakat dalam mengatasi masalah lingkungan yang berpotensi membahayakan warga.
Pembersihan sungai ini menjadi langkah awal untuk mengantisipasi banjir lebih lanjut. Semua pihak berharap tindakan serupa dapat dilakukan secara berkala agar aliran Sungai Blega tetap lancar, terutama menjelang musim hujan. Kolaborasi antara TNI/Polri, masyarakat, dan pemerintah daerah menjadi kunci dalam menjaga kebersihan lingkungan demi kesejahteraan bersama.(Pnn)