banner 728x250 banner 728x250
Daerah  

Rapat Koordinasi Lintas Sektor, Camat Blega Tanggapi Polemik Penertiban PKL

banner 120x600
banner 468x60

Portal Nusantara News.id, Bangkalan, Blega – Menyikapi polemik penertiban pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Alun-Alun Blega yang sempat menimbulkan pro-kontra di tengah masyarakat, Camat Blega, Komari, menggelar rapat koordinasi lintas sektor pada Senin, 21 Juli 2025, pukul 14.00 WIB.

Rapat tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, mulai dari Muspika Kecamatan Blega, tokoh masyarakat, Aliansi Blega Bersatu (AmB2), LSM Bangkalan Berbagi, perwakilan dari media, Kepala Pasar Blega, Dinas Perhubungan Bangkalan, hingga Satpol PP.

banner 325x300

Dalam forum musyawarah tersebut, Camat Komari menegaskan bahwa pihaknya tidak dapat mengambil keputusan sepihak tanpa melibatkan semua unsur terkait. Ia menyebut pentingnya langkah persuasif dan koordinatif demi menjaga kondusivitas serta menciptakan solusi terbaik untuk semua pihak.

“Alhamdulillah, dalam musyawarah ini kami sudah berdiskusi dengan Kepala Pasar Blega, Dishub, dan Kepolisian. Untuk PKL di trotoar depan pasar akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan Kepala Pasar, Pak Romli. Sementara parkir liar yang tidak berizin juga menjadi perhatian, namun penyelesaiannya tidak bisa instan,” jelas Komari.

Penertiban yang dilakukan pada Rabu, 6 Juli lalu, sempat menuai ketidakpuasan dari sejumlah PKL yang merasa adanya ketimpangan dalam pelaksanaan.

Mereka menuntut agar penegakan aturan dilakukan tanpa tebang pilih.

Namun demikian, upaya penataan ini mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat. Ketua Aliansi Blega Bersatu (AmB2), Amir Jalal, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah yang dilakukan pemerintah kecamatan.

“Kami mendukung penuh penertiban ini. Ini demi keteraturan dan kenyamanan masyarakat luas,” ungkap Amir.

Senada dengan itu, Fathurrahman dari tim Bangkalan Berbagi juga menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan tersebut.

Ia berharap musyawarah lintas sektor bisa terus dilakukan demi menciptakan kebijakan yang adil dan bijaksana.

“Dengan musyawarah seperti ini, kami yakin camat dan muspika dapat mengambil langkah yang persuasif dan menciptakan kebijakan terbaik,” katanya.

Tokoh masyarakat yang hadir pun menyatakan hal serupa. Ia menilai bahwa keberadaan PKL di atas trotoar selama ini sangat mengganggu pejalan kaki, sehingga penertiban adalah langkah tepat.

Rapat koordinasi ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk menata kawasan Blega menjadi lebih tertib dan nyaman, baik bagi pedagang, pejalan kaki, maupun pengguna jalan lainnya.(Pnn)

banner 300x250
banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *