banner 728x250 banner 728x250
Daerah  

Polres Pamekasan Tegaskan Video Viral Pembunuhan Balita di Kecamatan Proppo Adalah Hoaks

banner 120x600
banner 468x60

Portal Nusantara News.id, Pamekasan – Kapolres Pamekasan AKBP Jazuli Dani Iriawan melalui Kasihumas Polres Pamekasan AKP Sri Sugiarto memberikan klarifikasi terkait beredarnya video berdurasi 1 menit 14 detik dan pesan suara di media sosial yang mengabarkan adanya pembunuhan balita di Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan. Jum’at 27 Desember 2024.

Dalam video tersebut, terlihat seorang bocah berusia sekitar tiga tahun ditemukan dalam kondisi mengenaskan, terbungkus karung dengan kepala dan badan terpisah. Informasi ini langsung mendapat respons tegas dari kepolisian.

banner 325x300

“Saya pastikan informasi tersebut tidak benar,” kata AKP Sri Sugiarto.

Ia menegaskan, kejadian tersebut tidak terjadi di wilayah Kabupaten Pamekasan dan berita itu merupakan hoaks. Polres Pamekasan sudah melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dan berkoordinasi dengan berbagai pihak.

Kapolsek Proppo, Iptu Nanang Hari P., bersama tim patroli, segera turun ke lapangan untuk mencari kebenaran informasi tersebut dengan melibatkan para kepala desa setempat. Hasilnya, tidak ada laporan maupun bukti terkait kejadian seperti yang disebutkan dalam video itu.

“Kami meminta masyarakat untuk tidak menyebarluaskan video tersebut lebih lanjut. Jika menemukan informasi yang meragukan, sebaiknya bertanya kepada pihak berwenang seperti kepala desa atau pihak kepolisian,” imbau AKP Sri Sugiarto.

Berdasarkan penelusuran, video itu ternyata berasal dari kasus pembunuhan yang terjadi di Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Dalam peristiwa tersebut, seorang pria berinisial KK (21) diduga membunuh adik kandungnya yang masih berusia tiga tahun di perumahan karyawan perkebunan kelapa sawit pada 25 Desember 2024.

Kapolsek Kendawangan, Iptu Bagus Tri Baskoro, mengungkapkan bahwa pelaku telah diamankan bersama barang bukti berupa pisau untuk panen kelapa sawit. Dari keterangan keluarga, pelaku diketahui mengidap gangguan jiwa.

“Dengan adanya kejadian ini, kami mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi informasi yang beredar di media sosial. Penyebaran berita tidak benar hanya akan menimbulkan kepanikan dan keresahan di tengah masyarakat,” tutup AKP Sri Sugiarto.(Pnn)

banner 300x250
banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *