Portal Nusantara News.id, Bangkalan, Blega — Dalam rangka menindaklanjuti instruksi Presiden Republik Indonesia Tahun 2025, Bapak Prabowo Subianto melalui Menteri Koperasi RI, mengenai percepatan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, Pemerintah Kecamatan Blega bergerak cepat.
Komari, selaku Camat Blega bersama jajaran Muspika mempercepat pelaksanaan Musyawarah Desa Khusus (MUSDESSUS) untuk pembentukan koperasi tersebut.
Hingga saat ini, sudah terbentuk 17 koperasi desa dari total 19 desa yang ada di wilayah Kecamatan Blega. Hanya tinggal dua desa yang belum terbentuk: Desa Karang Gayam dan Desa Bates.
Pada hari Rabu, 28 Mei 2025 pukul 11.00 WIB, Desa Karpote menggelar MUSDESSUS di kediaman Kepala Desa setempat, dengan agenda pembentukan Koperasi Desa Merah Putih.
Acara ini dihadiri oleh Eko, selaku tim pengawas dari Dinas Koperasi Kabupaten Bangkalan, serta unsur Muspika Kecamatan Blega, Kasi PMD, perangkat desa, BPD, lembaga desa, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan pelaku UMKM.
Dalam sambutannya, Eko menegaskan pentingnya menjaga transparansi dan integritas dalam pembentukan koperasi. Ia mengingatkan bahwa pengurus koperasi tidak boleh berasal dari perangkat desa maupun keluarga kepala desa, demi menghindari konflik kepentingan.
Eko juga menjelaskan bahwa koperasi yang dibentuk harus memiliki minimal 20 anggota, sedangkan dana awal berasal dari kontribusi anggota sendiri. Ia membantah isu yang beredar di media sosial mengenai pengurus koperasi yang konon menerima gaji fantastis antara 5 hingga 8 juta rupiah.
“Honor pengurus koperasi tergantung pada besarnya koperasi. Semakin besar koperasinya, semakin besar pula honornya. Informasi yang beredar soal gaji hingga 8 juta itu tidak benar, itu hoaks,” tegas Eko.
Camat Komari berharap agar dua desa yang belum membentuk koperasi segera menyusul, sehingga program nasional ini bisa terlaksana secara merata dan memberikan manfaat bagi perekonomian masyarakat desa.(Pnn)
