Portal Nusantara News.id, Pamekasan – Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Mako Jatim, Misyadi Diyanto, melaporkan dugaan tindak pidana pemotongan dana Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) ke Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kejati).Kamis (09/01/25).
Dugaan ini terkait pemotongan dana PPKBD di Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, yang terjadi pada tahun anggaran 2021-2024.
Menurut informasi yang diterima, setiap pengeluaran dana PPKBD di wilayah tersebut diduga dipotong sebesar Rp200.000 per desa, dengan frekuensi pemotongan dilakukan setiap empat bulan sekali.
Saat dikonfirmasi, Kepada Kepala Cabang Kantor KB Kecamatan Tlanakan, Didik, mengungkapkan bahwa dana tersebut diberikan kepada pihak pembantu yang tidak menerima honor. “Dikasihkan kepada pembantu yang tidak nerima honor,” jelas Bapak Didik.
Namun, Misyadi menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas. “Saya selaku Ketua Mako Jatim akan terus mengawal atas dugaan pemotongan dana PPKBD yang saya duga cuma ada di Kecamatan Tlanakan,” tegasnya.
Dalam investigasi yang dilakukan oleh Ketua Mako Jatim, dugaan pemotongan dana ini telah berlangsung dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, dan melibatkan seluruh desa di Kecamatan Tlanakan.
Langkah hukum ini diharapkan dapat memberikan kejelasan atas penggunaan dana PPKBD serta menegakkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana.(Pnn).
