Portal Nusantara News.id, Malang – Proses pelunasan kendaraan yang semestinya menjadi solusi cepat bagi debitur justru berubah menjadi beban mental bagi salah satu awak media yang menjadi nasabah PT. Mizuho.
Mobil miliknya, Toyota Calya tahun 2018, yang ditarik oleh pihak leasing di wilayah Pulau Bali pada Maret 2025 lalu, hingga kini belum juga dikembalikan meski kesepakatan pelunasan sudah dibuat.
Masalah bermula ketika kendaraan milik wartawan tersebut ditarik karena alasan keterlambatan pembayaran. Tidak ingin memperpanjang persoalan, pemilik mobil langsung menyambangi kantor PT. Mizuho yang beralamat di Jl. Letjend S. Parman, Purwantoro, Kec. Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, guna menyelesaikan sisa pembayaran.
Setelah beberapa kali negosiasi, pihak leasing yang diwakili oleh Bapak Sendi selaku manajer, menetapkan nilai pelunasan sebesar Rp60.000.000 yang diklaim tidak dapat ditawar lagi. Pemilik mobil menyetujui nilai tersebut demi menyelesaikan permasalahan secepatnya.
Bapak Sendi sempat menjanjikan bahwa setelah kesepakatan harga diterima, pihaknya hanya butuh dua hari untuk mempersiapkan dokumen pelunasan dan serah terima unit. Namun sayangnya, janji tersebut hanya tinggal janji.
Sudah empat bulan berlalu sejak komitmen itu disepakati, namun tidak ada tindak lanjut konkret dari PT. Mizuho.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemilik mobil, termasuk menghubungi Bapak Sendi secara langsung via telepon maupun pesan WhatsApp. Namun, seluruh upaya komunikasi tersebut tidak mendapat respons.
“Awalnya saya percaya karena beliau bilang tinggal menunggu data dari HO (kantor pusat), dan saya siap bayar lunas. Tapi kenyataannya, sampai sekarang tidak ada kabar. Saya merasa dipermainkan,” ungkap pemilik kendaraan yang enggan disebutkan namanya.
Kasus ini menjadi sorotan serius, terlebih melibatkan lembaga pembiayaan resmi yang seharusnya menjunjung tinggi transparansi dan pelayanan konsumen. Hingga berita ini diturunkan, pihak PT. Mizuho belum memberikan klarifikasi resmi terkait lambatnya proses pelunasan dan pengembalian unit tersebut.(Pnn)
