Portal Nusantara News.id, Pamekasan – Polres Pamekasan diduga kuat terjadi kebocoran informasi dalam operasi penggerebekan rumah salah satu bandar sabu berinisial M, yang berlokasi di Dusun Bendingan, Desa Campor, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan. Penggerebekan berlangsung pada Kamis pagi, 24 Juli 2025, sekitar pukul 09.30 WIB.
Rekaman video penggerebekan oleh Anggota dari Polres Pamekasan yang kini beredar luas di media sosial menunjukkan sejumlah petugas bersenjata lengkap memasuki rumah target. Namun, upaya tersebut tampaknya sudah terlambat.
Menurut keterangan warga setempat yang enggan disebutkan namanya, sang bandar sabu telah lebih dulu melarikan diri sebelum petugas tiba di lokasi.
“Bandarnya sudah nggak ada, kabur duluan,” ujar warga tersebut kepada awak media.
Meski demikian, polisi tetap mengamankan tiga orang dari lokasi kejadian. Namun hingga saat ini, belum ada keterangan resmi mengenai peran ketiganya dalam jaringan peredaran narkoba tersebut.
“Hanya tiga orang yang dibawa Polisi saat itu,” lanjut warga itu.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan kebocoran informasi maupun status hukum ketiga orang yang diamankan dalam operasi tersebut.
Kasus ini menjadi sorotan masyarakat, mengingat kerap kali target utama dalam operasi narkoba berhasil kabur sebelum digerebek. Masyarakat berharap pihak berwenang dapat mengevaluasi sistem informasi internal demi menjamin keberhasilan penegakan hukum di lapangan.(Pnn)
