banner 728x250 banner 728x250

Bupati Sampang H. Slamet Junaidi Catat Sejarah: 30.000 Anak Yatim Terima Santunan Selama Kepemimpinannya

banner 120x600
banner 468x60

SAMPANG | PORTAL NUSANTARA NEWS.id – Untuk pertama kalinya dalam sejarah Kabupaten Sampang, ribuan anak yatim mendapatkan santunan secara rutin dari Pemerintah Kabupaten Sampang di bawah kepemimpinan Bupati H. Slamet Junaidi.

Terbaru, sebanyak 500 anak yatim dari 14 Kecamatan di Sampang kembali menerima santunan di Pendopo Trunojoyo pada Kamis (21/08/2025).

banner 325x300

Santunan tersebut dipimpin langsung oleh Hj. Evi Slamet Junaidi, istri Bupati Sampang, yang dengan penuh kasih sayang memeluk dan mengusap kepala anak-anak yatim.

Rutinitas santunan ini telah berlangsung sejak periode pertama H. Slamet Junaidi menjabat pada tahun 2019, dan semakin intensif setelah beliau kembali dilantik untuk periode kedua pada 20 Februari 2025.

Bahkan, tercatat dalam laporan Bappelitbangda Kabupaten Sampang, jumlah anak yatim yang telah menerima santunan mencapai lebih dari 30.000 anak dalam lima tahun terakhir.

Menurut Kepala Bappelitbangda, Hj. Umi Hanik Laila, kebijakan santunan tersebut merupakan langkah sosial yang belum pernah dilakukan oleh pemimpin sebelumnya.

Setiap bulan, tepatnya pada hari Kamis Kliwon, Bupati Slamet Junaidi menyantuni sedikitnya 500 anak yatim menggunakan dana pribadi, sementara dukungan sembako berasal dari Dinas Sosial berkolaborasi dengan BAZNAS Sampang.

Bupati Slamet Junaidi menegaskan, santunan rutin ini bukan hanya bentuk kepedulian sosial, tetapi juga bagian dari upaya menjalankan sunnah Rasulullah SAW. “Saya ingin anak-anak yatim di Sampang tidak merasa sendiri, tetap semangat meraih cita-cita, dan tidak berkecil hati dengan keadaan,” ungkapnya.

Sementara itu, Plt. Sekretaris Dinas Sosial Sampang, Moh. Nasrun, menambahkan bahwa santunan ini juga bertujuan meringankan beban anak yatim sekaligus memberi perhatian khusus agar mereka tetap mendapat kasih sayang dari lingkungan sekitar.

Santunan rutin yang diadakan di berbagai kecamatan maupun Pendopo Trunojoyo ini berbentuk uang tunai serta paket sembako.

Tradisi sosial yang dicatat sebagai sejarah baru di Kabupaten Sampang ini diharapkan menjadi inspirasi dan teladan bagi daerah lain dalam memperhatikan anak-anak yatim.(Pnn)

banner 300x250
banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *