Portal Nusantara News.id, Pamekasan – Audiensi antara LSM Situbondo Investigasi Jejak Kebenaran (Siti Jenar) dan Dinas Sosial Kabupaten Pamekasan pada Kamis (13/02/2025) berakhir dengan kekecewaan.
LSM Siti Jenar menilai pihak Dinas Sosial tidak transparan dalam menjelaskan dugaan ketidaktertiban penyaluran belanja tidak terduga (BTT) serta dana yang diduga tidak tersalurkan.
Kepala Dinas Sosial Pamekasan, Herman Hidayat Santoso, S.T., M.M., tidak hadir dalam audiensi tersebut. Ketua LSM Siti Jenar, Budi Doremi, S.E., menduga bahwa Herman sebenarnya ada di kantornya, tetapi sengaja menghindari pertemuan.
“Kami menduga Kepala Dinas ada di ruangannya, tetapi tidak mau menghadiri audiensi ini. Hal ini semakin menimbulkan tanda tanya besar,” ujar Budi.
Dalam pertemuan, pihak Dinas Sosial menyatakan bahwa dana yang dimaksud telah dikembalikan ke Kas Daerah (Kasda) melalui Virtual Account (VA) tanpa ada pemotongan. Namun, ketika LSM Siti Jenar meminta bukti transfer sebagai bentuk transparansi, Kepala Bidang (Kabid) Rifai enggan memberikan dokumen tersebut.
“Kami hanya meminta bukti untuk mengetahui sebagai bentuk transparanan konkret kepada kami saja atas pengembalian dana itu, tetapi pihak Dinsos tidak bersedia memberikannya. Ini menimbulkan kecurigaan bahwa pengembalian tersebut hanya sebatas formalitas belaka,” tegas Budi.
Sementara itu, Kasi Dinas Sosial mengklaim bahwa pihaknya telah mengirimkan surat pemberitahuan kepada masing-masing kecamatan terkait penerima bantuan tersebut. Namun, hingga kini belum ada tanggapan dari pihak kecamatan.
Budi Doremi pun membantah pernyataan tersebut. “Apakah tidak ada pemberitahuan kepada penerima melalui desa? Karena dugaan kami, program ini diajukan dari desa. Jika benar ada pemberitahuan, seharusnya ada bukti surat yang bisa ditunjukkan bahkan kami duga jika tidak di audit BPK mungkin dana tersebut raib,” ujarnya.
Sayangnya, ketika LSM Siti Jenar meminta bukti surat pemberitahuan tersebut, baik Kabid maupun Kasi Dinsos tidak dapat menunjukkannya.
Minimnya transparansi dari pihak Dinas Sosial membuat LSM Siti Jenar semakin curiga terhadap pengelolaan dana BTT di Kabupaten Pamekasan.
LSM tersebut berencana membawa permasalahan ini ke instansi terkait yang lebih tinggi guna memastikan adanya kejelasan dan akuntabilitas dalam penggunaan dana tersebut.
Ketua LSM Siti Jenar akan melakukan investigasi kebawah untuk memastikan dana tersebut tepat sasaran.(Pnn)